Selasa, 15 Januari 2013

Koperasi Krama Bali--
Diharapkan Angkat Citra Koperasi
 
Denpasar (Bali Post) -
Koperasi Krama Bali diharapkan dapat mengangkat citra buruk koperasi di Bali selama ini. Banyak koperasi bangkrut karena salah urus, tidak ada kejujuran dan moral pengurus yang rendah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bali IB Ketut Alit menjawab pertanyaan calon anggota Koperasi Krama Bali di Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Kamis (5/5) kemarin.
Pada saat itu digelar acara penyuluhan dari Dinas Koperasi Bali terkait dengan pendirian Koperasi Krama Bali. Penyuluhan ini diikuti lebih dari 200 orang dari berbagai komponen masyarakat.
Alit mengungkapkan, usaha kecil dan menengah (UKM) maupun usaha mikro saat ini sulit mendapatkan bantuan modal. Padahal pemerintah telah menganggarkan bantuan untuk UKM maupun usaha mikro trilyunan rupiah dengan bunga rendah ke bank-bank.
Ketika UKM berurusan dengan bank, birokrasinya sangat panjang. Belum lagi soal agunan. Padahal dengan proposal yang sudah bagus semestinya mereka suda bisa memperoleh dana bantuan tersebut. Siapa yang salah?
Melihat kenyataan seperti itu, ia manaruh harapan besar pada Koperasi Krama Bali untuk mengangkat citra koperasi yang selama ini terus terpuruk. ''Kami mendukung sepenuhnya Koperasi Krama Bali yang memiliki idealisme tinggi untuk meningkatkan ketahanan perekonomian masyarakat Bali. Sebagai krama Bali maupun sebagai pembina koperasi tidak ada alasan untuk tidak mendukung kelahiran Koperasi Krama Bali,'' ujar IB Alit.
Meski demikian, Alit yang mengaku 25 tahun bergelut dengan gerakan koperasi mengingatkan kepada jajaran pengurus dan anggota Koperasi Krama Bali untuk menjunjung tinggi kejujuran dan semangat kebersamaan untuk maju secara bersama-sama. Menurutnya, potensi koperasi di Bali untuk maju sangat besar. Oleh sebab itu, diharapkan Koperasi Krama Bali dapat menggali potensi tersebut untuk kemajuan perekonomian masyarakat. ''Saya optimis hal itu bisa dilakukan Koperasi Krama Bali,'' ujarnya.
Harapan senada juga disampaikan Jaya Wirata, pengusaha dari Tabanan. Ia menyatakan tertarik dengan koperasi krama Bali karena idealismenya yang akan memperhatikan masyarakat dan semangat membangun Bali. Untuk itu diharapkan semangat ini bisa diimplementasikan di lapangan. Pengusaha bengkel dan kerajinan ini sangat mendambakan adanya koperasi yang benar-benar bisa mengangkat perekonomian masyarakat Bali. ''Masih banyak perajin yang tidak tahu kemana harus mencari dana. Kehadiran Koperasi Krama Bali ini hendaknya benar-benar bisa membantu perajin untuk mengembangkan usahanya,'' ujarnya.
Menurutnya, peran Koperasi Krama Bali tidak hanya di grass root (akar rumput), juga dapat mendorong lahirnya pedagang kelas dunia. Hal ini dimungkinkan karena perintis koperasi ini memiliki jaringan yang luas, tidak hanya di dalam negeri juga di luar negeri.
Pada kesempatan itu calon anggota mempercayakan Koperasi Krama Bali ini dipimpin ABG Satria Naradha sebagai Ketua dan Dewa Gede Joni Astabrata sebagai Sekretaris. Mereka lebih yakin dan percaya kepada koperasi ini karena diprakarsai oleh tokoh media.
Satria Naradha pada kesempatan tersebut mengatakan koperasi ini muncul dari suatu idealisme untuk memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat Bali. Koperasi Krama Bali boleh disebut sebagai salah satu bentuk aktualisasi ajeg Bali yang digulirkan sebagai spirit jati diri ke-Bali-an masyarakat Bali.
Menurut Satria, pihaknya bersama-sama tokoh dan masyarakat lainnya ingin mempelopori suatu kepedulian terhadap masyarakat yang selama ini memiliki akses ekonomi yang lemah. Misalnya kelompok nelayan, peternak dan petani dalam arti yang lebih luas serta pelaku sektor informal. Prinsipnya, bagaimana agar setelah mereka menjadi anggota Koperasi Krama Bali, bisa memperoleh akses pendanaan dengan bunga yang relatif ringan. "Untuk menyokong inilah nantinya kita berharap ada kesadaran dari para pelaku ekonomi di Bali untuk membantu masyarakat yang selama ini ikut menjaga Bali utamanya mereka yang jauh dari kota dan berada di bongkol-bongkol gunung. Masyarakat juga harus ikut peduli menjadi anggota misalnya dengan menabung di koperasi ini," tandas Satria.  (027)

1 komentar: