Koperasi Krama Bali--
Diharapkan Angkat Citra Koperasi
Diharapkan Angkat Citra Koperasi
Denpasar (Bali Post) -
Koperasi Krama Bali diharapkan dapat mengangkat citra buruk koperasi di Bali selama ini. Banyak koperasi bangkrut karena salah urus, tidak ada kejujuran dan moral pengurus yang rendah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bali IB Ketut Alit menjawab pertanyaan calon anggota Koperasi Krama Bali di Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Kamis (5/5) kemarin.
Koperasi Krama Bali diharapkan dapat mengangkat citra buruk koperasi di Bali selama ini. Banyak koperasi bangkrut karena salah urus, tidak ada kejujuran dan moral pengurus yang rendah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bali IB Ketut Alit menjawab pertanyaan calon anggota Koperasi Krama Bali di Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Kamis (5/5) kemarin.
Pada saat itu digelar acara penyuluhan dari Dinas
Koperasi Bali terkait dengan pendirian Koperasi Krama
Bali. Penyuluhan ini diikuti lebih dari 200 orang dari
berbagai komponen masyarakat.
Alit mengungkapkan, usaha kecil dan menengah (UKM)
maupun usaha mikro saat ini sulit mendapatkan bantuan
modal. Padahal pemerintah telah menganggarkan bantuan
untuk UKM maupun usaha mikro trilyunan rupiah dengan
bunga rendah ke bank-bank.
Ketika UKM berurusan dengan bank, birokrasinya sangat
panjang. Belum lagi soal agunan. Padahal dengan proposal
yang sudah bagus semestinya mereka suda bisa memperoleh
dana bantuan tersebut. Siapa yang salah?
Melihat kenyataan seperti itu, ia manaruh harapan besar
pada Koperasi Krama Bali untuk mengangkat citra koperasi
yang selama ini terus terpuruk. ''Kami mendukung
sepenuhnya Koperasi Krama Bali yang memiliki idealisme
tinggi untuk meningkatkan ketahanan perekonomian
masyarakat Bali. Sebagai krama Bali maupun sebagai
pembina koperasi tidak ada alasan untuk tidak mendukung
kelahiran Koperasi Krama Bali,'' ujar IB Alit.
Meski demikian, Alit yang mengaku 25 tahun bergelut
dengan gerakan koperasi mengingatkan kepada jajaran
pengurus dan anggota Koperasi Krama Bali untuk
menjunjung tinggi kejujuran dan semangat kebersamaan
untuk maju secara bersama-sama. Menurutnya, potensi
koperasi di Bali untuk maju sangat besar. Oleh sebab itu,
diharapkan Koperasi Krama Bali dapat menggali potensi
tersebut untuk kemajuan perekonomian masyarakat. ''Saya
optimis hal itu bisa dilakukan Koperasi Krama Bali,''
ujarnya.
Harapan senada juga disampaikan Jaya Wirata, pengusaha
dari Tabanan. Ia menyatakan tertarik dengan koperasi
krama Bali karena idealismenya yang akan memperhatikan
masyarakat dan semangat membangun Bali. Untuk itu
diharapkan semangat ini bisa diimplementasikan di
lapangan. Pengusaha bengkel dan kerajinan ini sangat
mendambakan adanya koperasi yang benar-benar bisa
mengangkat perekonomian masyarakat Bali. ''Masih banyak
perajin yang tidak tahu kemana harus mencari dana.
Kehadiran Koperasi Krama Bali ini hendaknya benar-benar
bisa membantu perajin untuk mengembangkan usahanya,''
ujarnya.
Menurutnya, peran Koperasi Krama Bali tidak hanya di
grass root (akar rumput), juga dapat mendorong lahirnya
pedagang kelas dunia. Hal ini dimungkinkan karena
perintis koperasi ini memiliki jaringan yang luas, tidak
hanya di dalam negeri juga di luar negeri.
Pada kesempatan itu calon anggota mempercayakan Koperasi
Krama Bali ini dipimpin ABG Satria Naradha sebagai Ketua
dan Dewa Gede Joni Astabrata sebagai Sekretaris. Mereka
lebih yakin dan percaya kepada koperasi ini karena
diprakarsai oleh tokoh media.
Satria Naradha pada kesempatan tersebut mengatakan
koperasi ini muncul dari suatu idealisme untuk
memperkokoh ketahanan ekonomi masyarakat Bali. Koperasi
Krama Bali boleh disebut sebagai salah satu bentuk
aktualisasi ajeg Bali yang digulirkan sebagai spirit
jati diri ke-Bali-an masyarakat Bali.
Menurut Satria, pihaknya bersama-sama tokoh dan
masyarakat lainnya ingin mempelopori suatu kepedulian
terhadap masyarakat yang selama ini memiliki akses
ekonomi yang lemah. Misalnya kelompok nelayan, peternak
dan petani dalam arti yang lebih luas serta pelaku
sektor informal. Prinsipnya, bagaimana agar setelah
mereka menjadi anggota Koperasi Krama Bali, bisa
memperoleh akses pendanaan dengan bunga yang relatif
ringan. "Untuk menyokong inilah nantinya kita berharap
ada kesadaran dari para pelaku ekonomi di Bali untuk
membantu masyarakat yang selama ini ikut menjaga Bali
utamanya mereka yang jauh dari kota dan berada di
bongkol-bongkol gunung. Masyarakat juga harus ikut
peduli menjadi anggota misalnya dengan menabung di
koperasi ini," tandas Satria.
(027)
sukses buat kkb...
BalasHapus