Karyawan KKB di kebun raya Bedugul
USP KKB Denpasar Gelar Pra-RAT |
Penyaluran Kredit 2011 Naik 17 Persen |
Denpasar (Bali Post) - Secara umum perkembangan Koperasi Krama Bali (KKB) unit pelayanan Denpasar selama 2011 cukup menggembirakan. Untuk usaha simpan pinjam (USP), jumlah kredit yang disalurkan kepada anggotanya mengalami kenaikan. Penyaluran kredit selama 2011 mengalami kenaikan 17 persen atau Rp 194.500.000 dibandingkan tahun 2010. Volume kredit tahun 2011 mencapai Rp 1.419.758.556, sedangkan volume kredit tahun sebelumnya hanya Rp 1.168.949.000. Demikian terungkap dalam laporan pertanggungjawaban pengurus KKB unit pelayanan Denpasar dalam pra-rapat anggota tahunan (RAT) KKB, Jumat (16/3) kemarin. Acara yang diadakan di Warung 63 Denpasar itu dihadiri oleh anggota, jajaran pengurus, dan pengawas KKB. Gede Dana Pramitha, Manajer Unit Simpan Pinjam KKB Denpasar, menyatakan, pertemuan pra-RAT KKB salah satunya yaitu membahas laporan koperasi selama setahun. ''Kami ingin para anggota tahu kondisi KKB saat ini melalui RAT yang akan kami selenggarakan nantinya,'' ujarnya. Dikatakan, anggota KKB Unit Pelayanan Denpasar hingga akhir tahun 2011 berjumlah 3.607 orang. Selain penyaluran kredit pada anggota di tahun 2011 mengalami kenaikan, sumber permodalan Unit Simpan Pinjam (USP) 2011 juga mengalami peningkatan 2,2 persen dari tahun sebelumnya yakni mencapai Rp 7.753.676.090. Sementara total kredit yang disalurkan hingga akhir tahun 2011 jumlah saldo piutang usaha/kredit sebesar Rp 1.327.094.526. KKB Denpasar, menurutnya, selalu berupaya melakukan sejumlah kegiatan pelatihan manajemen sektor informal seperti kursus singkat membuat aneka kue basah tradisional Bali, masakan tepung kobe, tukang cukur, temu usaha dan bisnis serta seminar akuntansi dan perpajakan yang bekerja sama dengan pihak terkait. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Kota Denpasar yang diwakili Kepala Bidang Usaha Kecil Dan Menengah, Ngakan Putu Widnyana, mengungkapkan, pra-RAT yang dilakukan KKB ini perlu dicontoh oleh koperasi-koperasi lain. Pra-RAT ini sangat penting untuk mematangkan program yang telah direncanakan oleh pengurus. Masukan dari para anggota sangat penting agar program yang dibuat lebih tepat sasaran. Terkait perkembangan KKB, dirinya mengakui KKB sudah menunjukkan kiprahnya yang baik di tengah-tengah masyarakat. Dikatakannya, KKB adalah wadah untuk membangun perekonomian kebangsaan dengan mengembangkan ekonomi kerakyatan. ''Sudah banyak inovasi yang dilakukan KKB seperti pelatihan manajemen sektor informal. Contohnya, pada tahun 2007-2008 booming bakso krama Bali, namun saat ini meredup. Untuk kembali menggeliatkan perekonomian khususnya kesejahteraan anggota koperasi, terobosan dan inovasi harus terus dilakukan. Serta bagaimana menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada para anggota,'' sarannya. Dalam pra-RAT USP KKB Denpasar kali ini juga diadakan pengundian dari program undian simpanan dan belanja berhadiah dengan hadiah utama sepeda lipat, televisi dan hadiah menarik lainnya. (kmb28) |
*Dari Budi Daya dan Olahan Jamur Tiram KKB Terbuka, Peluang Bisnis Makanan Jamur Tiram
Denpasar (Bisnis Bali) -
Peluang bisnis olahan jamur tiram masih terbuka di Bali.
Menawarkan cita rasa, mudah pembuatan, efisien, pasar luas, dan
kualitas yang tak kalah dengan olahan modern lainnya, krama Bali mampu membuka usaha jamur tiram dengan harga yang lebih terjangkau.
Hal itu terungkap pada teknik budi daya dan cooking class pembuatan olahan jamur tiram yang digelar Koperasi Krama Bali (KKB), Sabtu (15/12). Pelatihan kulinari pembuatan olahan jamur tiram diharapkan selain memperkenalkan teknik pengolahan jamur tiram, diharapkan dapat menjadi alternatif krama Bali untuk membuka peluang usaha.
Owner Baliku Jamur usaha bergerak di kuliner jamur crispy, Made Dwi Antara Putra, S.T. mengatakan, peluang bisnis olahan jamur tiram masih bisa diisi krama Bali. Segmen pasar menengah ke bawah dengan harga yang lebih terjangkau, masih belum banyak digarap.
“Aneka olahan jamur tiram yang memiliki rasa seperti daging ayam ini, merupakan makanan yang menjangkau semua kalangan dan siapa saja bisa membuatnya. Cita rasa pun dapat menyesuaikan lidah semua masyarakat, karena menawarkan kreasi rasa,” katanya.
Aneka rasa yang bisa ditawarkan jamur tiram crispy antara lain rasa original, barbeque, keju, balado teriyaki, dan abon. Dari segi bisnis, prospek olahan jamur tiram sangat menjanjikan, terutama pangsa pasar anak muda.
Dari segi manfaat, jamur tiram baik bagi kesehatan karena kandungan gizi mencukupi, nonkolesterol, kandungan protein nabati tinggi dan cocok bagi kalanga vegetarian.
“Melalui cooking class kerja sama KKB ini kami ingin memperkenalkan apa itu jamur tiram, bagaimana cara dasar budi daya, pengolahan, dan peluang usahanya,” ujarnya.
Lanjut Dwi mengakui, peluang bisnis jamur tiram masih terbuka lebar di Bali. Peluang ini bisa diisi krama Bali, terutama pasar menengah ke bawah dengan harga terjangkau.
Apalagi pembuatan jamur tiram bisa dilakukan dengan peralatan yang ada di rumah dan bahan baku mudah ditemukan di pasaran. Dengan harga jual berkisar Rp 6 ribu-Rp 8 ribu bisa mendatangkan laba rata-rata Rp 1,2 juta per bulan atau rata-rata omzet Rp 6 juta per bulan.
Manajer KSP KKB Denpasar, Gede Dana Pramitha mengatakan, banyak peluang usaha yang belum dilirik masyarakat. Karenanya ia mengharapkan, krama setidaknya bisa termotivasi untuk berwirausaha mandiri, sekaligus dapat mengembangkan hobi masak.
“Melalui pelatihan pengolahan jamur tiram, kami harapkan bisa membangkitkan jiwa kewirausahaan. Termasuk pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga,” katanya. Hal serupa dikatakan owner Oka Jamur, I Made Oka Widnya, pelaku usaha pembudidaya jamur tiram.
“Pasokan jamur tiran untuk Bali sangat kurang, sehingga masih didatangkan dari luar Bali. Peluang budi daya jamur tiram ini perlu diisi karma Bali, khususnya kalangan pemuda,” katanya. Teknik budi daya jamur tiram, imbuhnya, tidaklah susah. Pasar terbuka sangat lebar, karena Bali kekurangan jamur tiram. *dik
Hal itu terungkap pada teknik budi daya dan cooking class pembuatan olahan jamur tiram yang digelar Koperasi Krama Bali (KKB), Sabtu (15/12). Pelatihan kulinari pembuatan olahan jamur tiram diharapkan selain memperkenalkan teknik pengolahan jamur tiram, diharapkan dapat menjadi alternatif krama Bali untuk membuka peluang usaha.
Owner Baliku Jamur usaha bergerak di kuliner jamur crispy, Made Dwi Antara Putra, S.T. mengatakan, peluang bisnis olahan jamur tiram masih bisa diisi krama Bali. Segmen pasar menengah ke bawah dengan harga yang lebih terjangkau, masih belum banyak digarap.
“Aneka olahan jamur tiram yang memiliki rasa seperti daging ayam ini, merupakan makanan yang menjangkau semua kalangan dan siapa saja bisa membuatnya. Cita rasa pun dapat menyesuaikan lidah semua masyarakat, karena menawarkan kreasi rasa,” katanya.
Aneka rasa yang bisa ditawarkan jamur tiram crispy antara lain rasa original, barbeque, keju, balado teriyaki, dan abon. Dari segi bisnis, prospek olahan jamur tiram sangat menjanjikan, terutama pangsa pasar anak muda.
Dari segi manfaat, jamur tiram baik bagi kesehatan karena kandungan gizi mencukupi, nonkolesterol, kandungan protein nabati tinggi dan cocok bagi kalanga vegetarian.
“Melalui cooking class kerja sama KKB ini kami ingin memperkenalkan apa itu jamur tiram, bagaimana cara dasar budi daya, pengolahan, dan peluang usahanya,” ujarnya.
Lanjut Dwi mengakui, peluang bisnis jamur tiram masih terbuka lebar di Bali. Peluang ini bisa diisi krama Bali, terutama pasar menengah ke bawah dengan harga terjangkau.
Apalagi pembuatan jamur tiram bisa dilakukan dengan peralatan yang ada di rumah dan bahan baku mudah ditemukan di pasaran. Dengan harga jual berkisar Rp 6 ribu-Rp 8 ribu bisa mendatangkan laba rata-rata Rp 1,2 juta per bulan atau rata-rata omzet Rp 6 juta per bulan.
Manajer KSP KKB Denpasar, Gede Dana Pramitha mengatakan, banyak peluang usaha yang belum dilirik masyarakat. Karenanya ia mengharapkan, krama setidaknya bisa termotivasi untuk berwirausaha mandiri, sekaligus dapat mengembangkan hobi masak.
“Melalui pelatihan pengolahan jamur tiram, kami harapkan bisa membangkitkan jiwa kewirausahaan. Termasuk pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga,” katanya. Hal serupa dikatakan owner Oka Jamur, I Made Oka Widnya, pelaku usaha pembudidaya jamur tiram.
“Pasokan jamur tiran untuk Bali sangat kurang, sehingga masih didatangkan dari luar Bali. Peluang budi daya jamur tiram ini perlu diisi karma Bali, khususnya kalangan pemuda,” katanya. Teknik budi daya jamur tiram, imbuhnya, tidaklah susah. Pasar terbuka sangat lebar, karena Bali kekurangan jamur tiram. *dik
Geliatkan Kondisi Perekonomian KKB Gelar Pelatihan Bakso dan Soto Ayam
Denpasar (BisnisBali) – Koperasi
Krama Bali (KKB), Sabtu (3/7) lalu, kembali menggelar kursus singkat
sektor informal pembuatan bakso dan soto ayam. Melalui pelatihan ini,
diharapkan mampu menggeliatkan kembali kondisi perekonomian masyarakat,
khususnya di sektor UMKM.
Manajer KKB Denpasar, I Gede Dana Pramitha, S.E.,
di sela-sela pelatihan yang diadakan di warung Veteran mengatakan,
banyak sektor-sektor ekonomi belum begitu diminati masyarakat selama
ini. Padahal, dari segi bisnis masih terbuka peluang menjanjikan.
Menu bakso dan soto ayam pada pelatihan kali ini
contohnya. Diakui Dana Pramitha, kedua jenis makanan tadi merupakan
camilan favorit semua kalangan, dari anak-anak hingga orangtua.
Terbukti, usaha ini selalu ramai dicari masyarakat. Dari segi income juga menunjukkan tren yang menjanjikan dan mampu menggeliatkan kondisi perekonomian keluarga maupun masyarakat.
‘'Pelatihan membuat bakso dan soto ayam ini,
merupakan motivasi kepada masyarakat, masih ada peluang usaha yang
menjanjikan untuk ditekuni. Kendati skala kecil, setidaknya dapat
memberanikan diri krama untuk membuka peluang usaha dan menjaring tenaga kerja,” ujarnya.
Pelatihan sektor informal ini, imbuhnya,
merupakan program lanjutan. Ini sejalan dengan tujuan KKB untuk
menciptakan lapangan pekerjaan baru kepada krama Bali . Melalui
kesempatan ini diharapkan akan membuka wawasan masyarakat bahwa, banyak
peluang bisnis yang bisa dilakoni asalkan dilakukan dengan tekun dan
dilandasi kesungguhan.
Terkait persaingan usaha makanan yang ketat, Dana Pramitha menjelaskan, kunci sukses usaha makanan ada pada masing-masing individu bagaimana mengelola manajemen bisnis. Dalam memulai berwirausaha tidak bisa langsung mengharapkan mendapatkan omzet besar, perlu adanya tahapan, pengalaman dengan melihat kondisi pasar.
Terkait persaingan usaha makanan yang ketat, Dana Pramitha menjelaskan, kunci sukses usaha makanan ada pada masing-masing individu bagaimana mengelola manajemen bisnis. Dalam memulai berwirausaha tidak bisa langsung mengharapkan mendapatkan omzet besar, perlu adanya tahapan, pengalaman dengan melihat kondisi pasar.
‘'Tak kalah penting dalam bisnis makanan jangan
melupakan unsur kesehatan, higienitas, bagaimana meramu makanan yang
baik dan tak mudah menyerah,” sarannya.
Pelatihan membuat bakso dan soto ayam kali ini
dilatih oleh instruktur yang sudah berpengalaman membuat bakso ayam
yaitu Sukarma. Adapun pelatihan yang diberikan meliputi cara pembuatan
dan pengolahan bakso ayam dan soto ayam.
Hingga acara selesai dilakukan, seluruh peserta antusias mengikuti setiap praktik dan arahan yang diberikan. *dik
Bank Bukopin Sepakati Rencana |
Kerja Sama dengan Koperasi Krama Bali |
Denpasar (Bali Post) -
Guna mengangkat pengusaha kecil dan menengah di Bali agar lebih berkembang, diperlukan campur tangan lembaga keuangan dari perbankan. Untuk itu, Bank Bukopin siap membuka akses seluas-luasnya kepada mereka. ''Kami selain membuka akses ke pengusaha kecil dan menengah, juga ingin Bank Bukopin menjadi bank transaksi di daerah ini,'' ujar Pemimpin Cabang Bank Bukopin, Jeffri Z.C. Nelwan, usai acara simakrama di Gedung Pers Bali K. Nadha, Senin (2/4) kemarin. Pemimpin Cabang Bank Bukopin beserta staf diterima langsung Pimpinan Kelompok Media Bali Post, Satria Naradha. Pada pertemuan tersebut, disepakati ada rencana beberapa program kerja sama antara Bank Bukopin dengan Koperasi Krama Bali (KKB) dan koran Bisnis Bali (Kelompok Media Bali Post). Rencana kerja sama ini nantinya akan didukung Kelompok Media Bali Post, baik dari segi periklanannya maupun yang lainnya. Jeffri yang baru seminggu bertugas di Denpasar menyambut baik rencana kerja sama tersebut. ''Kami punya keyakinan rencana kerja sama ini, akan memberikan kebaikan bukan hanya kepada Bank Bukopin, Koperasi Krama Bali, melainkan juga masyarakat Bali,'' katanya. Ia menambahkan, masyarakat sebenarnya tidak sulit untuk mendapatkan layanan dari Bank Bukopin. Meski outlet-nya belum banyak, tetapi yang ada sekarang semua tempatnya strategis sehingga memudahkan masyarakat melakukan transaksi. Pada kesempatan itu, Jeffri juga menjelaskan, pada 1 April 2012, diluncurkan program Tabungan SiAga Bukopin berhadiah BMW 320i dan Honda Scoopy. Periode program mulai 1 April sampai 30 November 2012, Bank Bukopin setiap bulannya memberikan hadiah 1 mobil BMW 320i dan 42 motor Honda Scoopy kepada nasabah pemegang tabungan SiAga melalui mekanisme undian. Program ini dibagi dua kategori undian. Pertama, Undian BMW 320i dapat diikuti seluruh nasabah Tabungan SiAga Bukopin, Tabungan Siaga Bukopin Kerjasama, Tabungan SiAga Bukopin Bisnis Perorangan, Tabungan SiAga Bukopin Premium, dan Tabungan Rencana Bukopin. Kedua, hadiah Honda Scoopy diperuntukan bagi nasabah yang memiliki salah satu produk Tabungan SiAga Bukopin. Nasabah yang berpeluang, memiliki saldo harian Rp 5 juta akan mendapatkan satu poin. Minimal poin yang diikutsertakan 10 poin. Jadi rata-rata saldonya Rp 50 juta. (kmb |
DETAIL THESIS
PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN KOPERASI KRAMA BALI
Oleh : GEDE DANA PRAMITHA | -
Bidang Ilmu : Managemen | Tahun Penelitian : 2012
ABSTRAK
Masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan
berkaitan dengan sumber daya manusia adalah mempertahankan sumber daya
potensial agar tetap memiliki komitmen dan kinerja yang meningkat.
Fenomena yang sering terjadi dalam kinerja suatu perusahaan yang telah
demikian bagus dapat dirusak, baik secara langsung maupun tidak langsung
dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kerja karyawan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja
terhadap komitmen organisasional dan kinerja karyawan. Sampel yang
digunakan sebanyak 129 responden karyawan Koperasi Krama Bali.
Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa kepuasan kerja berpengaruh
positif terhadap komitmen organisasional, yang berarti semakin tinggi
tingkat kepuasan kerja maka komitmen organisasional semakin meningkat.
Komitmen organisasional terbukti berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan terhadap kinerja, bahwa semakin tinggi komitmen
organisasional karyawan semakin motivasinya untuk meningkatkan kinerja,
namun hal ini tidak terjadi secara nyata. Kepuasan kerja terbukti
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, yang berarti semakin
tinggi kepuasan kerja karyawan maka semakin termotivasi pula karyawan
meningkatkan kinerjanya.
Untuk meningkatkan komitmen organisasional dan kinerja karyawan,
implikasi yang dapat dilakukan Koperasi Krama Bali adalah meningkatkan
kepuasan kerja karyawan.
Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, Kinerja Karyawan
Karakter building bersama PNM
*Dari ’’Cooking Class” KKB Terbuka, Peluang Bisnis Pizza
Denpasar (Bisnis Bali) -
Peluang bisnis pizza masih terbuka di Bali, terutama menyasar
segmen pasar menengah ke bawah.
Menawarkan cita rasa dan kualitas yang tak kalah
dengan perusahan pizza ternama, krama Bali mampu membuka usaha pizza
dengan harga yang lebih terjangkau.
Hal itu terungkap pada cooking class pembuatan pizza yang digelar Koperasi Krama Bali (KKB) bekerja sama dengan Pizza Hot di Denpasar, Sabtu (20/10) lalu.
Pelatihan kulinar pembuatan pizza tersebut, selain memperkenalkan teknik pengolahan pizza, diharapkan dapat menjadi alternatif krama Bali untuk membuka peluang usaha.
Owner Pizza Hot, Wayan Mediawan mengatakan, peluang bisnis pizza masih bisa diisi krama Bali. Segmen pasar menengah ke bawah dengan harga yang lebih terjangkau, masih belum banyak digarap usaha pizza ternama.
Manajer dan chef pelatihan Ferry W. mengatakan, masyarakat Bali masih menganggap pizza sebagai makanan yang bernilai jual mahal dan hanya dinikmati dari kalangan menengah ke atas.
Padahal pizza merupakan makanan yang menjangkau semua kalangan dan siapa saja bisa membuatnya. Cita rasa dan isian yang disajikan pun dapat menyesuaikan lidah semua masyarakat. Seperti rasa sate ayam maupun lada hitam (black pepper), selain cita rasa yang lumrah di pizza.
“Melalui cooking class pembuatan pizza kerja sama KKB dengan Pizza Hot inilah, kami ingin memperkenalkan apa itu pizza, bagaimana cara dasar membuatnya, pengenalan alat, dan peluang usahanya. Termasuk membuat pizza yang mengarah ke pasar segmen menengah ke bawah,” katanya.
Pelatihan pembuatan pizza yang diajarkan kali ini, mengarah ke teknik kombinasi antara pizza ala Amerika dengan Italia. Bagaimana membuat pizza yang bertekstur lembut dan tebal yang disukai pasar.
Lanjut Ferry mengakui, peluang bisnis pizza masih terbuka lebar di Bali. Peluang ini bisa diisi krama Bali terutama pasar menengah ke bawah dengan harga terjangkau. Apalagi pembuatan pizza bisa dilakukan dengan peralatan yang ada di rumah dan bahan baku mudah ditemukan di pasaran.
Manajer KSP KKB Denpasar, Gede Dana Pramitha mengatakan, banyak peluang usaha yang belum dilirik masyarakat. Karenanya ia mengharapkan, krama setidaknya bisa termotivasi untuk berwirausaha mandiri sekaligus dapat mengembangkan hobi masak.
“Melalui pelatihan pembuatan pizza, kami harapkan bisa membangkitkan jiwa kewirausahaan. Termasuk pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga,” katanya.
Melalui pelatihan pembuatan pizza ini diharapkan pula bisa menambah pengetahuan masyarakat khususnya pada proses pembuatan, bahan baku, alat, teknik pengemasan, penyajian produk makanan yang lebih baik lagi.
Sesuai visi dan misi KKB yang ingin mewujudkan ekonomi dan sosial budaya krama Bali yang tangguh. Terciptanya lapangan kerja dan peluang usaha baru di usaha makanan. *dik
KKB Gelar
Kursus
Singkat
Pelatihan kulinar pembuatan pizza tersebut, selain memperkenalkan teknik pengolahan pizza, diharapkan dapat menjadi alternatif krama Bali untuk membuka peluang usaha.
Owner Pizza Hot, Wayan Mediawan mengatakan, peluang bisnis pizza masih bisa diisi krama Bali. Segmen pasar menengah ke bawah dengan harga yang lebih terjangkau, masih belum banyak digarap usaha pizza ternama.
Manajer dan chef pelatihan Ferry W. mengatakan, masyarakat Bali masih menganggap pizza sebagai makanan yang bernilai jual mahal dan hanya dinikmati dari kalangan menengah ke atas.
Padahal pizza merupakan makanan yang menjangkau semua kalangan dan siapa saja bisa membuatnya. Cita rasa dan isian yang disajikan pun dapat menyesuaikan lidah semua masyarakat. Seperti rasa sate ayam maupun lada hitam (black pepper), selain cita rasa yang lumrah di pizza.
“Melalui cooking class pembuatan pizza kerja sama KKB dengan Pizza Hot inilah, kami ingin memperkenalkan apa itu pizza, bagaimana cara dasar membuatnya, pengenalan alat, dan peluang usahanya. Termasuk membuat pizza yang mengarah ke pasar segmen menengah ke bawah,” katanya.
Pelatihan pembuatan pizza yang diajarkan kali ini, mengarah ke teknik kombinasi antara pizza ala Amerika dengan Italia. Bagaimana membuat pizza yang bertekstur lembut dan tebal yang disukai pasar.
Lanjut Ferry mengakui, peluang bisnis pizza masih terbuka lebar di Bali. Peluang ini bisa diisi krama Bali terutama pasar menengah ke bawah dengan harga terjangkau. Apalagi pembuatan pizza bisa dilakukan dengan peralatan yang ada di rumah dan bahan baku mudah ditemukan di pasaran.
Manajer KSP KKB Denpasar, Gede Dana Pramitha mengatakan, banyak peluang usaha yang belum dilirik masyarakat. Karenanya ia mengharapkan, krama setidaknya bisa termotivasi untuk berwirausaha mandiri sekaligus dapat mengembangkan hobi masak.
“Melalui pelatihan pembuatan pizza, kami harapkan bisa membangkitkan jiwa kewirausahaan. Termasuk pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga,” katanya.
Melalui pelatihan pembuatan pizza ini diharapkan pula bisa menambah pengetahuan masyarakat khususnya pada proses pembuatan, bahan baku, alat, teknik pengemasan, penyajian produk makanan yang lebih baik lagi.
Sesuai visi dan misi KKB yang ingin mewujudkan ekonomi dan sosial budaya krama Bali yang tangguh. Terciptanya lapangan kerja dan peluang usaha baru di usaha makanan. *dik
KOPERASI
Krama Bali (KKB)
mengadakan kursus
singkat membuat
siomay dan
jasa servis
kompor gas, di
Warung Nyoman,
Jalan Tantular,
Sabtu (15/9)
kemarin. Manajer
KKB Denpasar, I
Gede Dana Pramitha, S.E.,
mengatakan KKB
berkeinginan untuk
menggugah
masyarakat untuk
selalu berusaha.
Selama
ini, kegiatan
yang dilakukan KKB
untuk
meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan
diakuinya memang
agak vakum.
''Dengan
diadakannya
kegiatan kali ini,
diharapkan dapat
membuka lapangan
pekerjaan yang
menjanjikan bagi
masyarakat,''
ujarnya.
Dipilihnya
menu siomay ini,
dikatakan Dana,
karena selama
ini siomay
merupakan makanan
yang sudah
poluler di Bali
namun jarang
dijual oleh
masyarakat Bali.
''Kami
ingin krama
Bali
juga bisa
ikut membaca
peluang usaha
ini,'' ucapnya.
Dengan adanya
pelatihan yang
dilaksanakan di
warung milik
Ni Ketut Suarni
dan Wayan
Sutarjana ini,
diharapkan dapat
menggugah
masyarakat untuk
menciptakan
peluang usaha
dan diharapkan
mampu menyerap
tenaga kerja
lebih banyak.
Sedangkan
kursus jasa
servis kompor
gas, menurut Dana,
memang tidak
dapat dipisahkan
dari peranan
masak-memasak.
Terkadang
karena
ketidaktahuan masayarakat
awam terhadap
permasalahan
kompor gas, banyak
masyarakat ditipu.
(can)
Koperasi Krama Bali harus Didukung
Denpasar
(Bali Post) -
Kehadiran Koperasi Krama Bali dinilai bukan saja akan membantu perekonomian masyarakat terutama mereka yang berasal dari golongan ekonomi lemah juga sekaligus mengangkat kearifan lokal. Untuk itu Koperasi Krama Bali harus didukung secara bersama sehingga bisa langsung menyentuh ke lapisan terbawah (grass root).
Kehadiran Koperasi Krama Bali dinilai bukan saja akan membantu perekonomian masyarakat terutama mereka yang berasal dari golongan ekonomi lemah juga sekaligus mengangkat kearifan lokal. Untuk itu Koperasi Krama Bali harus didukung secara bersama sehingga bisa langsung menyentuh ke lapisan terbawah (grass root).
Demikian
disampaikan AAG
Agung yang
juga
kandidat Bupati
Badung
saat mendaftar
sebagai
anggota Koperasi
Krama Bali,
Rabu (25/5)
kemarin
di Gedung
Pers Bali K.
Nadha.
Selain
Agung,
juga turut
mendaftar Tim
Sukses KKBB (Koalisi
Karya
Badung Bersatu) yang
diketuai Made
Sudiana, S.H.
Rombongan
Agung
saat mendaftar
diterima
langsung
Ketua
Koperasi Krama Bali
Satria
Naradha.
Gde
Agung
mengatakan, Koperasi
Krama Bali
memiliki
karakteristik
tersendiri
karena
menyertakan muatan
lokal.
Karena
itu, ke
depan
Koperasi Krama Bali
akan
memberi
peran sangat
besar
dalam pembangunan
Bali, bukan
saja
dari segi
ekonomi
juga pelestarian
budaya.
Sebab,
Koperasi
Krama Bali
ini
berkaitan dengan
budaya
lokal. ''Dengan
dikelola
secara
profesional maka
Koperasi
Krama Bali
saya
yakini akan
mampu
menjadi pilar
ekonomi
krama
Bali,'' jelasnya.
Dijelaskan,
saat
ini masyarakat
pedesaan
khususnya
petani
sangat sulit
mendapatkan
dukungan modal
usaha
untuk kegiatan
bertani.
''Sebagai
notaris,
saya
sering melihat
kendala
utama petani
adalah modal,''
jelasnya.
Petani
yang sulit
mendapatkan modal
dari bank,
terpaksa
secara
kolektif mengumpulkan
sertifikat
tanah
mereka untuk
dijadikan
jaminan.
Kini
dengan
hadirnya Koperasi
Krama Bali,
diharapkan
petani
bisa lebih
lancar
dalam mendapatkan
modal untuk
kegiatan
usaha
taninya.
Agung
menambahkan
di
sejumlah subak,
juga
terbentuk koperasi.
Nantinya
diharapkan
ada
sinergi koperasi
subak
ini dengan
Koperasi
Krama Bali,
sehingga
lebih
memudahkan petani
dalam
melakukan akses
usahanya.
Hal senada
juga
disampaikan Gusti
Rai
Putrayasa yang juga
pengelola
pasar
di Kerobokan.
Dia
mengatakan Koperasi
Krama Bali
ini
akan
sangat
membantu pengusaha
kecil
terutama pedagang
dalam
mendapatkan modal usaha.
Karena
itu, Putrayasa yang
juga
menjadi salah
satu
tim AAG Agung
selain
memberikan dukungan
terhadap
Koperasi
Krama Bali,
juga
akan mengajak 300
pedagang
di
pasar yang dikelolanya
untuk
bergabung menjadi
anggota.
Tokoh
Kuta
Selatan, Drs. K. Suiasa
yang hadir
juga
mengatakan
akan
mengajak
rekan-rekannya
untuk
memberi dukungan.
''Kami
sangat
respek dengan
Koperasi
Krama Bali yang
akan
banyak membantu
pengusaha
kecil
lokal,'' jelasnya
usai
mendaftar bersama
sejumlah
rekannya.
(031)
Temu Usaha Service Excelent
Bantu
gakin di kintamani
PT
POS dan KKB GELAR PASAR MURAH
Masyarakat
Dusun Kayu Selem Desa Songan, Kintamani yang selama ini hidup di bawah garis
kemiskinan, senin (3/9) kemarin menyerbu lokasi pasar murah yang di gelar oleh
KSU Koperasi Krama Bali (KKB) bekerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero).
Pasar Murah yang dilaksanakan di depan SDN 2 songan itu sejak pagi telah
dipadati warga.
Berbagai
kebutuhan sehari-hari meliputi 2ton beras, 1ton gula pasir dan berbagai
kebutuhan lainnya di serbu warga. Mereka yang selama in jauh dari perdagangan,
tidak menyianyiakan kesempatan itu.
Dirut
PT Pos Indonesia Dr. I Ketut Marjana datang langsung meninjau pelaksanaan pasar
murah sebagai bentuk kepedulian masyarakat Bangli itu. Dr. I Ketut Marjana
mengatakan, kegiatan peduli sosial ini terwujud karena kinerja PT POS Indonesia
mampu mengumpulkan laba, sehingga kegiatan semacam ini akan terus ditingkatkan
pada tahun mendatang. Karena PT POS Indonesia sejatinya siap melayani
masyarakat hingga pelosok desa.
Kepala
Br. Dinas Kayu Selem Nengah Distrik mengharapkan kegiatan semacam ini lebih
sering dilaksanakan. Karena selama ini masyarakat dalam membeli kebutuhan
sehari-hari harus mengeluarkan biaya besar dan menempuh perjalanan jauh. Ia
juga berharap pemerintah membangun pasar banjar di Kayu Selem, sehingga warga
mudah membeli kebutuhan sehari-hari seperti sembako.
Temu Usaha bersama JAMKRIDA dan Bank BPD Bali
KKB Gelar Pelatihan Tukang CukurDenpasar (Bali Post) -
Sektor informal yang memiliki potensi cukup besar, belum digarap maksimal oleh krama Bali. Salah satunya yakni usaha tukang cukur. Untuk membuka mata krama Bali tehadap peluang tersebut, Koperasi Krama Bali (KKB) bekerja sama dengan Jegbagus Balinese Barber Shop menggelar pelatihan sehari menjadi tukang cukur profesional di arel Warung 63 Denpasar, Sabtu (14/1) kemarin.
Owner Jegbagus Balinese Barber Shop, A.A. Agus Bayu Iswara, mengatakan pelatihan sehari ini diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir krama Bali terhadap tukang cukur. Menurutnya. masih minim krama Bali yang menggeluti usaha tukang cukur. Buktinya ketika hari Lebaran tiba, banyak tukang cukur yang tutup karena mudik ke kampung halamannya. Ditambahkan, usaha tukang cukur juga prospektif karena pemakai jasa ini berasal dari semua kalangan usia dan terus dibutuhkan konsumen. Peluang ini harus dijaring oleh krama Bali agar tidak hanya menjadi penonton. ''Melalui pelatihan ini, kami berharap krama Bali mau mengambil peluang tersebut dengan berbagai persiapan yang matang,'' ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar seorang tukang cukur atau seseorang yang berkeinginan membuka barber shop mampu eksis yakni memberikan pelayanan yang prima, mempunyai ciri khas baik dari segi pelayanan maupun dekorasi tempat, gencar melakukan promosi, mengedepankan pola komunikasi yang hangat serta tetap gigih dan tidak mudah putus asa.
Sementara itu, koordinator pelatihan dan pengembangan SDM Koperasi Krama Bali (KKB) Denpasar, Gede Dana, mengatakan, ke depan pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah investor mendirikan outlet-outlet barber shop krama Bali atau semacam semi-franchise. Dikatakan outlet barber shop krama Bali ini akan dirancang sesuia dengan keunikan karakter budaya Bali agar mencerminkan spirit krama Bali. ''Peluang ini harus digarap oleh orang lokal karena pasar dari barber shop cukup luas,'' katanya.
Dikatakan selama ini mungkin masih ada kendala tempat dan modal bagi karma Bali yang ingin membuka usaha barber shop. ''Keterbatasan modal dan tempat semestinya tidak menjadi halangna selama ada komitmen untuk berusaha. Untuk itu KKB siap membantu,''tandasnya.
Pelatihan tukang cukur sehari ini disambut antusias puluhan peserta. Salah satu peserta pelatihan, Made Brata. Ia mengatakan pelatihan ini sangat berguna memberi informasi pada krama Bali tehadap usaha yang prospektif tetapi belum dilirik. ''Saya berharap pelatihan seperti ini terus digelar sehingga krama Bali mampu menangkap peluang sebagai tukang cukur agar tidak direbut orang luar. Saya juga tidak mau kalah, seusai pelatihan ini saya akan bersiap-siap menjadi tukang cukur,'' ujar guru SDN 2 Bajra ini. (wid)
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut